{"id":5998,"date":"2016-08-23T12:40:25","date_gmt":"2016-08-23T05:40:25","guid":{"rendered":"http:\/\/arkipel.org\/?p=5998"},"modified":"2017-08-02T19:11:28","modified_gmt":"2017-08-02T12:11:28","slug":"notes-voices-alternative-nepali-cinema","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/arkipel.org\/notes-voices-alternative-nepali-cinema\/","title":{"rendered":"Notes on \u201cVoices: Alternative Nepali Cinema\u201d"},"content":{"rendered":"[vc_row][vc_column][vc_column_text]\n
<\/p>\n
Kisah Nepal sebagai negara bekembang dan perjuangan serta tantangannya diungkapkan dalam program Asian Young Curator bertajuk \u201cVoices: Sinema Alternatif Nepal\u201d. Program ini dikuratori oleh Nischal Oli, seorang produser seni, kurator, dan penulis yang berbasis di Kathmandu, Nepal dan pendiri Kala Kosh (institusi yang berniat mendefinisikan ulang konteks dalam seni yang diciptakan di Nepal secara global). Program ini dilaksanakan pada 22 Agustus, 2016, bertempat di Kineforum, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pukul 19:00 WIB.<\/p>\n