{"id":8672,"date":"2018-08-10T17:06:28","date_gmt":"2018-08-10T10:06:28","guid":{"rendered":"http:\/\/arkipel.org\/?p=8672"},"modified":"2018-08-10T17:14:25","modified_gmt":"2018-08-10T10:14:25","slug":"homoludens-notes-festival-forum-panel-2","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/arkipel.org\/homoludens-notes-festival-forum-panel-2\/","title":{"rendered":"Notes on Forum Festival Panel II"},"content":{"rendered":"[vc_row][vc_column][vc_tabs][vc_tab title=”Bahasa Indonesia” tab_id=”1503218961-1-46″][vc_column_text title=”Catatan Tentang Forum Festival Panel II” css=”.vc_custom_1533895948212{margin-bottom: 0px !important;}”]\n
Pada Rabu (8\/8) ini, di GoetheHaus, ada sebuah panel Forum Festival, yang dihadiri oleh 27 pengujung, dan topik pembicaraan adalah “Kritisisme Filem dan Lembaga Perfileman<\/em>“. Dengan pembicara dari Indonesia, Akbar Yumni, dan dari Jerman, Michael Baute. Dibantu oleh Afrian Purnama sebagai moderator.<\/p>\n Akbar Yumni adalah seorang kritikus di Jurnal Footage dan kurator filem, juga peneliti lepas untuk Dewan Kesenian Jakarta. \u00a0Sedangkan Michael Baute adalah seorang penulis, pengajar, dan sering mengadakan seminar mengenai filem dan seni di berbagai universitas.<\/p>\n