IC 7 / MON. 15 SEP, 19.00 AT KINEFORUM & TUE. 16 SEP, 13.00 AT CINEMA XXI – TIM
[divider type=”space” height=”40″ no_border=”1″ /] [column type=”1/3″ last=”0″ class=””]18+
Country of production Argentina
Language Spanish
Subtitle English
17 min, Color, 2011
–
Contact
gonegu@gmail.com
Mengelaborasi arsip catatan pribadi, foto, dan teks naratif yang berangkat dari pengalaman personal terhadap pembacaan peradaban suatu bangsa. Idenya, pola hubungan intersubjektif tidak pernah luput dari koersi yang satu terhadap lainnya. Kegelisahan eksistensial akan identitas yang dialami satu pasangan, yang sedang berkunjung ke Pamplona bersanding dengan budaya adu banteng yang merupakan identitas masyarakat Spanyol. Dengan pilihan double exposure, kekerasan di stadion yang tervisualkan menjadi dialogal dengan aspek teks naratif dari catatan harian pribadi. Pergulatan politis memperjuangkan otonomi diri perempuan dalam sebuah hubungan, sama polemisnya dengan adu banteng di stadion. Politik atas tubuh menempatkan perempuan ke dalam persinggungan peradaban manusia yang tidak luput dari apa itu kekerasan.
— Bunga Siagian
[/column] [column type=”1/3″ last=”1″ class=””]It makes utilization of archival materials from personal diaries, photos and texts. It departs from personal experiences of reading a history of a nation. The basic idea is an inter-subjective relation that never stays away from a mutual coercion. A couple’s existential anxiety—the woman visiting Pamplona has to encounter a bullfight, which defines culturally Spanish society. Using a double exposure, the violence in the stadium is put in dialogue with the texts and personal diaries. A political struggle of a woman to gain self-autonomy is similarly polemical with the bullfight in the stadium. Women share this fate: body politics that are subjected to them place women in the circle of human civilization that cannot get away from violence.
— Bunga Siagian
[/column]