JAKARTA, ARKIPEL, Forum Lenteng — Jum’at, 12 September 2014. Halaman Kineforum, Taman Ismail Marzuki, tampak penuh oleh para penonton yang ingin menyaksikan rangkaian acara ARKIPEL Electoral Risk – Jakarta International Documentary Film Festival 2014, yang berlangsung satu tahun sekali. Lima filem yang diputar kali itu termasuk dalam program Program Kompetisi Internasional 4 (IC 4), menyajikan sudut pandang filmmaker mengenai wacana sinema eksperimental masa kini.
Pemutaran dimulai pada pukul 12 siang. Filem pertama berjudul Lembusura (Wregas Bhanuteja, Indonesia), dokumenter tentang setan penjaga Gunung Kelud bernama Lembusura. Pendekatan penceritaan sutradara yang unik dan humoris mampu memancing tawa penonton. Filem selanjutnya adalah Gli Immacolati (Ronny Trocker, Italia) yang berformat animasi 3D, berkisah tentang adik perempuan narator yang mengaku diperkosa dua lelaki Gypsi, berakibat penghakiman terhadap seluruh kaum Gypsi di kota tersebut. Tiga filem berikutnya pun membawa penonton menuju tema yang lebih serius, yaitu dokumenter dengan nuansa gelap berjudul Post Scriptum (Santiago Perres, Spanyol), Genre Sub Genre (Yosep Anggi Noen, Indonesia), dan Une Histoire Seule (Xurxo Chirro & Aguinaldo Fructuoso, Spanyol).
Genre Sub Genre menurut saya, secara pribadi, cukup menarik karena dibagi menjadi empat bagian yang menyajikan pemandangan visual yang berbeda-beda. Satu bagiannya memperlihatkan sebuah perahu kertas raksasa yang didorong oleh perahu-perahu kecil. Warna pada filem ini sangat dominan dengan warna monokrom, berbeda dengan filem Lembusura yang pada keseluruhan durasinya memanfaatkan warna-warni untuk menonjolkan setan Lembusura.
Program berakhir pada pukul dua siang, dan para penonton mulai meninggalkan ruangan studio. Program Kompetisi Internasional 4 merupakan salah satu rangkaian acara ARKIPEL Electoral Risk yang berlangsung sampai dengan 21 September, 2014. Festival ini bertujuan menyajikan filem-filem dokumenter eksperimental sebagai pilihan bagi penonton yang ingin “beristirahat” sejenak dari tayangan filem-filem mainstream yang biasa disuguhi oleh bioskop komersil. Kelima filem tersebut akan ditayangkan kembali pada Hari Minggu, 14 September, 2014, di tempat yang sama.
Two Indonesian Films in IC 4 Program
JAKARTA, ARKIPEL, Forum Lenteng — Friday, 12th of September 2014. Taman Ismail Marzuki’s own Kineforum is brimming with people who are eager to see the ARKIPEL’s annual festival. Five films are being played in the event of the International Competition 4 (IC 4), created to showcase the filmmakers’ vision of today’s experimental cinematic discourse.
The screening began at midday, starting with Lembusura (Wregas Bhanuteja, Indonesia), a documenter about the guardian ghost of Mount Kelud named Lembusura. The unique and humorous angle approached by the director enraptured the audience. The second movie, Gli Immacolati (Ronny Trocker, Italy), is a 3D animated movie which tells the story of the movie narrator’s sister who admits to being raped by two Gypsy men, resulting in the severe judgment of the local Gypsy community. The next three films brought the audience to a more serious atmosphere, led by the dark documentary titled Post Scriptum (Santiago Perres, Spain), Genre Sub Genre (Yosep Anggi Noen, Indonesia) and Une Histoire Seule (Xurxo Chirro & Aguinaldo Fructuoso, Spain).
Genre Sub Genre, to me, was interesting with its four different segments displaying different views. One of its segments showed a giant paper boat pushed by smaller boats. The colours in the movies were dominantly monochromatic, with the exception of Lembusura —which showcased contrasting colours to give more effect to the ghost of Lembusura.
The program ended at 2 pm, and the audience began filtering out of the room. International Competition 4 is one of ARKIPEL Electoral Risk’s many programs, which run until 21st of September 2014. ARKIPEL promotes experimental documentaries for audience as an alternative to the mainstream movies. All five movies are going to be showcased once again on Sunday, 14th of September 2014, at the same place.