august, 2015
Details
"Citra Bergerak dan Penyebaran Pengetahuan" Salah satu terpenting soal media ialah penyebaran (diseminasi) dan penyaluran (distribusi) baik ide, alat, isi, bentuk, maupun gaya dari media itu terhadap rupa kehidupan masyarakat kontemporer.
Details
“Citra Bergerak dan Penyebaran Pengetahuan”
Salah satu terpenting soal media ialah penyebaran (diseminasi) dan penyaluran (distribusi) baik ide, alat, isi, bentuk, maupun gaya dari media itu terhadap rupa kehidupan masyarakat kontemporer. Sinema adalah jenis media yang—bahkan pada konteks Indonesia sendiri—merupakan medium penyebar-penyalur sudut pandang dan ideologi yang memengaruhi cara pandang dan perilaku manusia sejak seabad lalu.
Namun, sebagaimana media lainnya, sinema terus berkembang dalam beragam eksperimentasi kepada khalayak serta kesaling-hubungan antar mereka. Dalam hal ini, aktivisme penyebaran dan penyaluran ilmu pengetahuan secara bebas, aksesibilitas dan egaliterianitas di antara mereka adalah persoalan amat penting. Di Indonesia, belum banyak lembaga bagi terwujudnya keseimbangan arus pengetahuan di ranah publik. Kita kini masih di tengah saling-sengkarut media arus utama yang membawa kepentingan mereka sendiri. Keterbukaan informasi dan akses bebas terhadap [alat] media, belum membuat kehidupan kita benar-benar leluasa terhadap pengetahuan.
Di Indonesia, sulitnya para pegiat filem untuk menyentuh publik masih menjadi beban di kalangan sineas dan bukan perbincangan yang basi. Apalagi jika kita menyoroti bagaimana materi-materi baku pengetahuan dipilih-pilah sesuai kebutuhan-kebutuhan yang relevan bagi masyarakat sasaran, bukannya kedewasaan dalam aktivitas mencipta dan berwacana, gerakan-gerakan temporer itu seringkali berlangsung membabi buta dan justru kian memerosokkan kita ke kubang konflik horisontal: sinisme, kebencian, dan praktik kekerasan hanya dengan satu-dua kalimat di media sosial.
Kuliah Umum oleh Benjamin Cook penting kita simak mengingat peran guru ini dalam menggiatkan aktivitas independen untuk mempertemukan seniman dan publiknya. LUX, tempat Cook menjalankan aktivismenya, adalah satu lembaga internasional yang memfasilitasi penyebaran dan penyaluran materi-materi gambar bergerak (termasuk karya-karya eksperimental) sebagai bagian dari inisiatif untuk membuat pengetahuan sinema aksesibel bagi masyarakat dunia.
“Moving Image and Knowledge Dissemination”
One of the most important things in media discussion concerns dissemination and distribution; how we view the dissemination and distribution of ideas, tools, contents, forms, and styles of media directly contributes in shaping contemporary society. Cinema is one of many media forms that—even in Indonesia—establishes its stance as disseminator-distributor of perspectives and ideology; it influences man’s point of view and behavior since the past century.
However, as also other media, cinema continues to grow in diverse experimentations towards public as well as the interconnection between them. In this case, activism of free dissemination and distribution of knowledge, accessibility and egalitarianism among them are the very important issues. There isn’t many institutions in Indonesia quite willfully and ably to take this role of balancing knowledge flow in public domain. We still find ourselves amidst conflicting interests of mainstream media. Information transparency and open access towards media (devices) have not made us absolutely free on knowledge.
In Indonesia, the difficulty of the film activists to touch the public is still a burden on the filmmaker and it’s not a stale conversation. Moreover, if we highlight how knowledge of raw materials have been sorted out according the needs that are relevant for the targeted communities, rather than maturity in creative activities and discourse, such temporary movements are often lasted blindly and actually make us fall into a wallow of horizontal conflict: cynicism, hatred and violent practices with only one or two sentences in social media.
Public Lecture by Benjamin Cook is thus a noteworthy address, considering his vigorous role in promoting independent activity toward a more egalitarian artist-audience relationship. LUX, where Cook runs his cultural endeavors, is an international institution that facilitates dissemination and distribution of moving images (including experimental works) as part of the initiative to make cinematic knowledge accessible globally.
Time
(Tuesday) 14:00 - 16:00
Location
Auditorium Institut Kesenian Jakarta
Jl. Cikini Raya 73, Jakarta - 10330
Organizer
Forum Lentenginfo@forumlenteng.org