Ordering Ambien Ambien Prescriptions Online Buy Zolpidem Paypal Purchase Ambien Cr Online Buy Ambien Online Overnight Cod Zolpidem Mastercard
 In ARKIPEL 2018 - homoludens, Festival Updates, Special Presentation
Bahasa Indonesia

festival's festivity

Penayangan Khusus Filem Performans : Meditasi Sinema a la Makino

Pada pelaksanaan di hari kelima, Minggu, 12 Agustus 2018, ARKIPEL homoludens 6th Jakarta International Documentary and Experimental  Fim Festival menghadirkan tak hanya program penayangan filem namun juga sebuah performans filem. Acara yang diselenggarakan di GoetheHaus, Goethe Institute Indonesien, Jakarta ini bertajuk Presentasi Spesial: Filem Performans oleh Takashi Makino.

Pria tersebut yang merupakan seniman dan pembuat filem asal Jepang tersebut nampak telah bersiap di auditorium GoetheHaus sejak sore. Pukul 20.00, pintu auditorium dibuka dan sekitar 32 penonton dipersilahkan masuk dengan masing-masingnya diberikan sebuah filter Pulfrich untuk efek 3D saat menonton. Sebuah pembukaan pendek dari Direktur Festival ARKIPEL Yuki Aditya dan Takashi Makino kemudian menyambut penoton sebelum akhirnya acara utama dilangsungkan. Selama sekitar satu jam, penonton menikmati presentasi karya Takashi Makino yang terdiri dari sebuah filem performans dan penayangan dua buah filem.

Suasana menonton berjalan khidmat, terutama karena karya-karya yang dihadirkan cenderung memberi efek meditatif baik secara visual maupun audial. Sebuah sesi tanya jawab sempat berlangsung singkat. Namun setelah seluruh penonton keluar dari ruang menonton, menyisakan Makino dan beberapa panitia ARKIPEL, Kidlat Tahimik yang merupakan seorang pembuat filem asal Filipina menghampiri Makino dan menyampaikan pengalaman menontonnya. Ia mengungkapkan, bahwa gabungan antara visual dan suara filem serta imajinasi di kepalanya menghasilkan pengalaman menonton yang tak biasa. Ia bahkan sempat membayangkan visualisasi di mana rombongan Magellan tiba di Filipina dan seluruh pemandangan Filipina kala itu ketika performans Makino berlangsung. Makino merespon bahwa memang terdapat gambar yang ia rekam di balik lapisan-lapisan gambar yang ia tampilkan pada filemnya yang tampak sangat abstrak. Penglihatan terhadap visual yang ia buat tersebut bisa sangat bebas penafsirannya pada tiap individu. Tahimik misalnya, ia melihat orang-orang adat pada visual yang ditampilkan Makino. Saya sendiri melihat orang-orang yang seperti tengah berjoget di diskotek atau klub serta sekumpulan orang yang bergerak searah pada ruang yang luas, nyaris menyerupai jalanan di sebuah kota yang ramai.

Perbincangan kedua sineas Asia ini kemudian diakhiri dengan foto bersama.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Contact Us

We're not around right now. But you can send us an email and we'll get back to you, asap.

Not readable? Change text. captcha txt

Start typing and press Enter to search

X