IC 6 / FRI. 12 SEP, 12.00 AT CINEMA XXI – TIM & TUE. 16 SEP, 12.30 AT KINEFORUM
[divider type=”space” height=”40″ no_border=”1″ /] [column type=”1/3″ last=”0″ class=””] [divider type=”space” height=”20″ no_border=”0″ /]18+
Country of production Argentina/USA
Language Spanish
Subtitle English
8 min, Color, 2005
Adakah yang lebih traumatis dari sejarah teror dan penindasan? Bak puisi magis tentang sebuah kota kecil yang menjadi mangsa kekerasan, ini adalah visualisasi alegoris tentang katastrop tersembunyi di balik lanskap-lanskap yang menggetar antara nyata dan mimpi, naratif sensual lapis kedua pada perempuan dan lelaki asing yang mengalihkan cakapkan kepada kenyataan dan kejemuan hidup di sudut Uyuni –Bolivia: udara jahanam, lalat-lalat, dan tentara di mana-mana. Maka, parafrasa antarelemen visual dan suara yang membayangkan sebuah tempat di atas rasa takut semacam itu telah mengalusi sejarah dan mitologi ketakutan hari ini pada jejak-jejak kekerasan traumatik dari sejarah teror dan penindasan di Amerika Latin.
— Ugeng T. Moetidjo
[/column] [column type=”1/3″ last=”1″ class=””]What could be more traumatic than the history of terror and oppression? Like magical poem about a small town becoming prey to violence, this is a visual allegory of the catastrophe hid behind trembling landscapes between the real and the dream, the sensual narrative of a woman and a man diverting the conversation to reality and boredom of life in a corner of Uyuni -Bolivia: confounded air, flies, and soldiers everywhere. Therefore, paraphrasing between the visual and sound elements to imagine a place above such fear has alluded the history and today’s mythology of fear on the traces of traumatic violence of the history of terror and oppression in Latin America.
— Ugeng T. Moetidjo
[/column]