In ARKIPEL 2021 - Twilight Zone, Festival Updates, Forum Festival
Bahasa Indonesia

Pembukaan ARKIPEL Twilight Zone 2021

ARKIPEL Twilight Zone – 8th Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival 2021 sudah dibuka secara online/daring pukul empat sore, 26 November 2021. Diawali Dini Adanurani sebagai pembawa acara, pembukaan ini dilangsungkan menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris. Yuki Aditya sebagai Direktur Festival, menyambut dan sekaligus membuka festival ARKIPEL. Di awal sambutannya, Yuki mengucapkan terima kasih pada semua yang terlibat dan mendukung kegiatan ini berjalan sampai sekarang. 

Begitu pandemi datang, kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang mesti ditanggapi secara ‘cepat’  dan tepat. Dia mengganggu ruang dan cara kita berinteraksi. Banyak peristiwa atau event seni yang mengubah pola, lalu kemudian  bersiasat. 

Yuki  menjelaskan ada hal berbeda yang dirasakan oleh penyelenggara ARKIPEL di tahun ini, karena festival ini dibuka dan diselenggarakan secara daring.  Festival ini sebenarnya dipersiapkan untuk tahun lalu, namun karena situasi dan kondisi pandemi Covid-19, kali ini ARKIPEL mengambil strategi yang berbeda. Di tahun ini, ARKIPEL dapat memutar 9 program Kompetisi Internasional yang merupakan kurasi dari 1537 filem yang didaftarkan tahun lalu. Di luar Kompetisi Internasional, ada program Candrawala, program kurasi dari Kim Eunhee dan Philip Widmann, serta program pemutaran film khusus. 

Semua program ARKIPEL ini  akan berjalan selama 3 minggu ke depan, dimulai dari pemutaran pertama, 28 November sampai 18 Desember 2021. Filem-filem tersebut dapat kita simak bersama di Bioskop Forum Lenteng, dan juga secara daring. Untuk mengetahui lebih lanjut soal ini bisa kita simak di arkipel.org.

Selaku direktur artistik, Hafiz Rancajale menyampaikan bahwa Twilight Zone atau Zona Temaram adalah tema yang sama dengan yang diputuskan tahun lalu atau saat awal masa pandemi. Tema yang kemudian dapat dimulai dan diselenggarakan oleh tim ARKIPEL di hari ini. Namun demikian, ada hubungan yang bisa dibaca antara persoalan pandemi dan tema Twilight Zone. Selain Dini, Yuki dan Hafiz, di layar pembukaan tersebut juga hadir May Adadol Ingawanij, seorang kurator filem. Dalam kesempatan ini, May akan berbagi pengalaman dan penelitiannya soal sinema. 

Memperkenalkan May, menurut Hafiz pidato kunci ini sangat relevan untuk bagaimana kita, kawasan ini, Asia Tenggara atau di manapun kita berada,  melihat kemungkinan-kemungkinan sinema yang tersembunyi di balik ‘kawasan-kawasan’ yang tidak pernah terbaca sebelumnya. Juga pada event ini, yang menurutnya penting untuk melihat perkembangan seni kontemporer dan juga filem. ARKIPEL akan terus mencoba mencari kemungkinan-kemungkinan untuk bisa digagas, lalu menawarkannya pada publik. Pembukaan berlangsung kurang dari 10 menit,  dan dilanjutkan dengan rangkaian Forum Festival yang dibuka oleh pidato kunci dari May Adadol dan dimoderatori Prashasti Wilujeng Putri. 

Rekaman dari rangkaian pembukaan dan pidato kunci tersedia di YouTube.

 

Terjemahan Bahasa Inggris oleh Gladyza Vanska

English

Opening Day of ARKIPEL Twilight Zone 2021

ARKIPEL Twilight Zone – 8th Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival 2021 opened online at 4 PM West Jakarta Time, on November 26th, 2021. With Dini Adanurani as the MC, the opening event was conducted in both Indonesian and English. As the Festival Director, Yuki Aditya thanked everyone involved who have supported this festival from its beginning.

When the COVID-19 pandemic hit, everyone was faced with options to be responded promptly. It interrupted the space and means of our interaction. Many art affairs or events changed their patterns and gears.

Yuki mentioned the difference felt by ARKIPEL organizers this year due to its online nature. The festival was initially prepared for last year but due to the pandemic, they took a different strategy for this year. ARKIPEL are now able to screen nine international competition programs—curated from 1,537 films submitted last year, the Candrawala program, Special Presentation with curatorials by Kim Eunhee and Philip Widmann, and Special Screenings. 

All programs will run for the next three weeks, from November 28th to December 18th, 2021, starting with the first screenings. These films will be available to watch at Bioskop Forum Lenteng and also online. Further information on this can be found on arkipel.org

As the Artistic Director, Hafiz Rancajale stated that Twilight Zone was the theme that the ARKIPEL team decided on last year, at the beginning of the pandemic, but was only able to be eventually held today. However, issues that arose from the pandemic and those that can be found in the Twilight Zone have correlations to each other. Aside from Dini, Yuki, and Hafiz, May Adadol Ingawanij, a film curator, was also present on the screen. In this opportunity, May will share her experience and research in cinema.

When introducing May as the keynote speaker, Hafiz noted that her speech is very relevant to how those in the Southeast Asian region, or wherever they may be, see the hidden possibilities of cinema in “areas” that were previously unread. He further noted that it is important to observe the development of contemporary art and film. ARKIPEL will continue to look for possibilities to explore and to offer to the public. The opening lasted for less than 10 minutes and was followed by the Forum Festival, starting with the keynote speech from May Adadol which was moderated by Prashasti Wilujeng Putri.

Recording of the opening and keynote speech is available on YouTube.

 

Translation by Gladyza Vanska

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Contact Us

We're not around right now. But you can send us an email and we'll get back to you, asap.

Not readable? Change text. captcha txt

Start typing and press Enter to search

X